Tips Supaya Ritual Membaca Menjadi Lebih Memperkaya Tulisanmu - Kelas Menulis

Breaking

Banner IDwebhost

Sunday, January 13, 2019

Tips Supaya Ritual Membaca Menjadi Lebih Memperkaya Tulisanmu



Membaca memang merupakan nutrisi bagi karya-karya tulis kita nantinya. Tanpa membaca, tulisan kita akan kosong tanpa bobot. Seorang penulis pasti tahu caranya supaya tidak mengalami writer’s block. Salah satunya dengan banyak-banyak membaca.

Namun, terkadang kegiatan membaca tidak selamanya mampu membuat kita bertambah pintar. Justru kita tidak mendapat apa-apa dari hasil membaca. Alih-alih mendapat ide menulis, kita malah mebuang-buang waktu tanpa hasil apapun.

Kenapa bisa begitu?

Mari kita lihat bagaimana cara kita membaca selama ini. Apakah kita membaca segala hal yang terlihat tanpa memperdulikan apakah itu penting bagi kita atau tidak? Apakah kita tipikal orang yang mudah menerima saran dari teman untuk membaca buku-buku atau situs yang direkomendasikan oleh mereka?

Jika jawaban kita adalah ya. Maka pantaslah kita tidak mendapatkan apa-apa dari hasil membaca. Karena kita banyak membaca topik yang tidak seberapa menarik bagi diri kita. Kita hanya membaca, meski kita tak tahu apa yang kita baca.

Mari ubah ritual membaca menjadi lebih menyenangkan. Berikut ada beberapa tips penting supaya kamu bisa mengambil banyak manfaat dari kegiatan membaca.

1. Miliki tujuan

Sebelum membaca buku, majalah, atau apapun itu, pastikan bahwa konten didalam bacaan tersebut adalah yang paling kita butuhkan saat ini.

Misalnya, kita sedang getol belajar komunikasi bisnis. Maka, carilah bahan bacaan yang ada kaitannya dengan dunia bisnis, periklanan, dan strategi marketing. Ketiganya merupakan topik yang sejalan. Itu sangat akan berguna untuk menambah wawasan kita.

Jangan asal membaca, karena jika kita tidak punya tujuan, kegiatan membaca hanya sekedar mengisi waktu dan tidak menyenangkan.

2. Posisikan diri sebagai seorang guru

Bagiamana caranya menjadi seorang guru, sedangkan kita bukan guru? 

Lupakan profesi kita diluar sana. Jadilah guru ketika sedang membaca. Seorang guru akan menyempaikan apa yang mereka ketahui kepada muridnya, bukan?

Nah, ketika sedang membaca, munculkanlah hasrat untuk berbagi pengetahuan kepada orang lain dari apa yang sudah kita baca.

3. Catat bahasan yang penting

Pepatah bijak mengatakan “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”. ketika membaca, kita perlu menulis poin-poin penting supaya kita mudah mengingatnya pada saat-saat yang diperlukan. 

Jangan terlalu percaya pada kemampuan ingatan kita. Karena, pikiran kita mudah sekali teralihkan. Siapa yang bisa menjamin satu jam setelah membaca, kita masih ingat dengan poin-poin penting dari buku yang baru saja kita baca?

4. Memvisualisasikan apa yang dibaca

Anggap saja kita sedang membaca buku public relation. Disana kita menemukan kiat-kiat untuk tampil percaya diri didepan public. Bayangkan bahwa kita adalah orang yang sedang berdiri diatas mimbar. Menggunakan setelan rapi, tampil mempesona dan mulai melakukan tips yang tertera dalam buku itu.

Dengan memvisualisasikan apa yang kita baca, kita menjadi lebih mudah mengerti dan merasakan seolah-olah kita berada dalam situasi tersebut.

5. Menerapkan pengetahuan yang telah dibaca

Percuma kita banyak membaca, tetapi tidak mengaplikasikannya. Paling tidak, kita bisa berbagi tips dengan orang lain jika kita memang tidak bisa untuk menerapkannya sekarang.

Sebagai contoh, kamu membaca buku parenting, sedangkan kamu belum menikah apalagi punya anak.

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menuliskan tips-tips parenting untuk dibaca orang lain. Dengan begitu, pengetahuan tentang parenting tidak menguap begitu saja dari ingatanmu.

PS : Tulisan ini di adaptasi dari tulisan Darius Foroux di Medium.com yang berjudul “How To Retain More From The Books You Read In 5 Simple Steps”


Mari Bercermin Diwaktu Yang Tepat

Jangan Mengeluh Kepada Orang Yang Tidak Mengenalmu!

Saya Hobi Menulis, Apakah Hobi Saya Ini Terlalu Remeh?

No comments:

Post a Comment

Halaman