Membaca memang merupakan nutrisi bagi karya-karya tulis kita
nantinya. Tanpa membaca, tulisan kita akan kosong tanpa bobot. Seorang penulis
pasti tahu caranya supaya tidak mengalami writer’s block. Salah satunya dengan
banyak-banyak membaca.
Namun, terkadang kegiatan membaca tidak selamanya mampu
membuat kita bertambah pintar. Justru kita tidak mendapat apa-apa dari hasil membaca. Alih-alih mendapat ide menulis, kita malah mebuang-buang waktu
tanpa hasil apapun.
Kenapa bisa begitu?
Mari kita lihat bagaimana cara kita membaca selama ini. Apakah
kita membaca segala hal yang terlihat tanpa memperdulikan apakah itu penting
bagi kita atau tidak? Apakah kita tipikal orang yang mudah menerima saran dari
teman untuk membaca buku-buku atau situs yang direkomendasikan oleh mereka?
Jika jawaban kita adalah ya. Maka pantaslah kita tidak
mendapatkan apa-apa dari hasil membaca. Karena kita banyak membaca topik yang
tidak seberapa menarik bagi diri kita. Kita hanya membaca, meski kita tak tahu
apa yang kita baca.
Mari ubah ritual membaca menjadi lebih menyenangkan. Berikut
ada beberapa tips penting supaya kamu bisa mengambil banyak manfaat dari
kegiatan membaca.
1. Miliki tujuan
Sebelum membaca buku, majalah, atau apapun itu, pastikan
bahwa konten didalam bacaan tersebut adalah yang paling kita butuhkan saat ini.
Misalnya, kita sedang getol belajar komunikasi bisnis. Maka, carilah bahan bacaan yang ada kaitannya dengan dunia bisnis, periklanan, dan strategi marketing. Ketiganya merupakan topik yang sejalan. Itu sangat akan berguna untuk menambah wawasan kita.
Misalnya, kita sedang getol belajar komunikasi bisnis. Maka, carilah bahan bacaan yang ada kaitannya dengan dunia bisnis, periklanan, dan strategi marketing. Ketiganya merupakan topik yang sejalan. Itu sangat akan berguna untuk menambah wawasan kita.
Jangan asal membaca, karena jika kita tidak punya tujuan,
kegiatan membaca hanya sekedar mengisi waktu dan tidak menyenangkan.
2. Posisikan diri sebagai seorang guru
Bagiamana caranya menjadi seorang guru, sedangkan kita bukan
guru?
Lupakan profesi kita diluar sana. Jadilah guru ketika sedang membaca. Seorang
guru akan menyempaikan apa yang mereka ketahui kepada muridnya, bukan?
Nah, ketika sedang membaca, munculkanlah hasrat untuk berbagi pengetahuan kepada orang lain dari apa yang sudah kita baca.
Nah, ketika sedang membaca, munculkanlah hasrat untuk berbagi pengetahuan kepada orang lain dari apa yang sudah kita baca.
3. Catat bahasan yang penting
Pepatah bijak mengatakan “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.
ketika membaca, kita perlu menulis poin-poin penting supaya kita mudah
mengingatnya pada saat-saat yang diperlukan.
Jangan terlalu percaya pada
kemampuan ingatan kita. Karena, pikiran kita mudah sekali teralihkan. Siapa yang
bisa menjamin satu jam setelah membaca, kita masih ingat dengan poin-poin
penting dari buku yang baru saja kita baca?
4. Memvisualisasikan apa yang dibaca
Anggap saja kita sedang membaca buku public relation. Disana
kita menemukan kiat-kiat untuk tampil percaya diri didepan public. Bayangkan bahwa
kita adalah orang yang sedang berdiri diatas mimbar. Menggunakan setelan rapi,
tampil mempesona dan mulai melakukan tips yang tertera dalam buku itu.
Dengan memvisualisasikan apa yang kita baca, kita menjadi
lebih mudah mengerti dan merasakan seolah-olah kita berada dalam situasi
tersebut.
5. Menerapkan pengetahuan yang telah dibaca
Percuma kita banyak membaca, tetapi tidak
mengaplikasikannya. Paling tidak, kita bisa berbagi tips dengan orang lain jika
kita memang tidak bisa untuk menerapkannya sekarang.
Sebagai contoh, kamu membaca buku parenting, sedangkan kamu belum menikah apalagi punya anak.
Sebagai contoh, kamu membaca buku parenting, sedangkan kamu belum menikah apalagi punya anak.
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menuliskan
tips-tips parenting untuk dibaca orang lain. Dengan begitu, pengetahuan tentang
parenting tidak menguap begitu saja dari ingatanmu.
PS : Tulisan ini di adaptasi dari tulisan Darius Foroux di
Medium.com yang berjudul “How To Retain More From The Books You Read In 5
Simple Steps”
Jangan Mengeluh Kepada Orang Yang Tidak Mengenalmu!
Saya Hobi Menulis, Apakah Hobi Saya Ini Terlalu Remeh?
No comments:
Post a Comment